Hukum Keseimbangan

 

Keseimbangan pada tingkat tertinggi berada dan meliputi alam semesta ini secara keseluruhan, dan secara mutlak juga menguasai sampai pada segmen-segmen yang lebih kecil bahkan yang terkecilpun.

 

Dalam kehidupan dunia sehari-haripun kita tidak pernah luput dari kekuatan keseimbangan. Sampai pada tingkat tertentu yang masih berskala sangat mikro, manusia memang dianggap mempunyai sedikit peranan dalam memperngaruhi keadaan kondisi alam lingkungannya. Akan tetapi semua upaya manusia itu tidak dapat bertahan atau luput sama sekali terhadap Sistem Koreksi yang dilakukan oleh keseimbangan alam semesta ini (Sebagai bukti keadilan Tuhan), kecuali jika manusia bisa mengikuti iramanya.


 

Kalau kita perhatikan dengan seksama, alam semesta ini penuh dengan keseimbangan dan beroperasi dengan sangat teratur.

Kita bisa menyaksikan ;

1. Ada siang dan ada malam

2. Ada bulan dan ada matahari

3. Ada panas dan ada dingin

4. Ada daratan dan ada lautan

5. Ada laki-laki dan ada perempuan

 

Planet-planet selalu berjalan pada orbitnya, demikian pula elektron-elektron yang mengitari inti atom dan sebagainya.

 

 

 

Mengapa keteraturan dan keseimbangan tersebut bisa terjadi?

 

Jawabannya, sejak awal alam semesta ini diciptakan Tuhan telah menetapkan semua prosedur serta mekanisme kerja dengan sangat teliti, sangat akurat dan sangat sempurna yang kita kenal sebagai hukum alam.

 

Di alam semesta ini terdapat banyak sekali hukum alam. Di antaranya yaitu : hukum gravitasi, hukum kekekalan energi, hukum termodinamika dan masih banyak lagi. Jika anda masih ingat pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Fisika dan Kimia di SMP atau SMA di sana dibahas dengan jelas dan rinci bahkan sampai pada perhitungannya. Tapi fokus kita kali ini bukan soal perhitungan matematisnya. Fokus kita kali ini adalah tentang sifat umum dari hukum alam itu. Yang perlu kita garis bawahi dari semua hukum alam adalah bahwa hukum alam tidak pernah pandang bulu. Tidak perduli orang tahu atau tidak, percaya atau tidak hukum alam akan selalu bekerja dan semua hal yang ada di alam pasti akan mengalami konsekuensi yang sama.  Jika ada 2 orang melompat dari puncak gedung tertinngi  mereka berdua sama-sama jatuh ke bawah? Pasti! hukum gravitasi tetap akan bekerja. Sekali lagi hukum alam tidak pernah pandang bulu Kecuali pada mereka yang memang dipilih oleh Tuhan untuk menunjukkan bukti-bukti eksistensi dan kebesaran-Nya, misalnya fenomena mukjizat para nabi dan rasul.

 

Karena keseimbangan pada tingkat alam semesta itu menerapkan suatu hukum "keseimbangan" yang universal. Oleh sebab itu maka semua ketidak seimbangan yang bersifat mikro atau bahkan yang makro sekalipun akan terkoreksi dengan sendirinya oleh hukum keseimbangan yang universal tersebut tanpa memperdulikan proses penyeimbangannya, yang secara pandangan manusia justru dirasakan sebagai suatu kekacauan (ketidakseimbangan) tanpa menyadari bahwa pemicu segalanya itu adalah manusia sendiri.

Kekuatan keseimbangan, dalam proses penyeimbangannya jika ada suatu gejala yang mengarah ke keadaan tidak seimbang tidak pernah pandang bulu (karena inilah keadilan yang hakiki) mengkoreksi sebesar apapun dalam upaya mengembalikan keseimbangan itu, tetapi tentunya ini semua berjalan secara alamiah, jika terkadang kekuatan keseimbangan itu seakan tidak bereaksi dalam keberadaannya itu adalah karena ia menggunakan kekuatan waktu dalam proses eliminasi ketidak seimbangan yang ada.

 

Dengan demikian hukum alam tidak mungkin kita lawan, karena hukum alam sekaligus juga sebagai hukum yang mengatur jalannya roda kehidupan manusia. Jika kita melawan hukum alam apalagi sampai tidak mengakui keberadaannya itu sama halnya dengan bunuh diri pelan-pelan. Nah, pertanyaannya apa sih hubungannya hukum alam semesta dengan topik pembahasan kita tentang pikiran dan emosi? sangat erat. Jika dalam hidup keseharian kita selalu menciptakan pikiran dan emosi negatif itu juga sama saja dengan bunuh diri. Lho kok bisa begitu? Itu kan sepertinya tidak melawan hukum alam? Itulah rahasia besar (great secret) alam semesta yang akan kita ungkap. Sekurang-kurangnya ada tiga hukum alam yang harus kita pahami agar kita dapat menggunakan pikiran dan emosi kita dengan benar